Bukafaktanews.com, Sukabumi – Akibat intensitas curah hujan tinggi di Kampung Palasari, RT 01/03, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, satu rumah milik wartawan dan wartawati terancam terbawa longsor, diduga akibat tembok penahan tanah (TPT) warga diatas saluran daerah irigasi Cikahuripan ambruk, Jum’at (06/06/2025).

Hujan intensitas tinggi menyebabkan TPT DI Cikahuripan longsor. TPT Warga Panjang 8 meter Tinggi 4 meter longsor tergerus aliran irigasi yang meluap dan menyebabkan dapur warga terseret dan ruang lainnya bagian belakang rumah dan kamar tidur terancam.
A1 mengatakan peristiwa itu terjadi pada sore hari sekitar pukul 17.00 WIB. Akibat curah Hujan tinggi dan angin kencang mengakibatkan tebing setinggi 4 meter dan panjang 8 meter longsor,” Pungkasnya.
Lanjutnya, saya sempat kaget dan berusaha lari ketempat yang aman, karena takut rumah tempat tinggal ikut terbawa longsor akibat TPT saluran daerah irigasi Cikahuripan yang ambruk.
“Kaget sekali saat kejadian tersebut, dan saya langsung lari mencari lokasi yang aman,” ujarnya.
Longsoran tebing sempat menutupi aliran irigasi yang mengakibatkan air Cikahuripan meluap. Untungnya tidak ada korban Jiwa.
P2BK Kecamatan Nagrak (Miky) BPBD Kab. Sukabumi yang tampak hadir beserta Wartawan Peduli (Rudi Tanjung) dan awak media Buka Fakta News telah melakukan Assessment ke lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan Muspika Pemdes Girijaya dan PSDA.
“Setelah melakukan assessment terlihat bekas dari TPT yang longsor di atas saluran irigasi Cikahuripan sepanjang 8 meter dengan ketinggian tinggi 4 meter,” Pungkas miky
Untuk saat ini, P2BK melakukan antisipasi dengan memasang terpal guna mengantisipasi longsor susulan. Untuk kerugian saat ini pihak P2BK masih menunggu perhitungan dari pihak terkait.
“Saat ini, lokasi bekas longsor sudah di tutupi dengan terpal, guna mengantisipasi endapan air pada objek yang longsor, dan kami tetap menghimbau kepada pemilik rumah agar terus waspada saat hujan dengan intensitas tinggi,” pungkasnya.
*Hari